Seorang
dosen Psikologi USU dan juga trainer dipelatihan Personal Growth yang kuikuti
beberapa waktu yang lewat menyampaikan bahwa potensi mahasiswa lokal
(Indonesia) yang dia ajar sebenarnya lebih bagus dari mahasiswa Malaysia (yang
dia ajar juga). Tetapi realitas yang ada mahasiswa Malaysia selalu lebih unggul
dalam perkuliahan. Nah, lantas apa yang menjadikannya seperti itu?
Self
Efficacy...
Ya, Self Efficacy adalah jawabannya.
Secara
ringkas Self Efficacy adalah kepercayaan seseorang untuk berhasil dalam situasi
tertentu.
Dari
penilaian trainer yang juga dosen tadi, ternyata mahasiswa Malaysia yang dia
ajar memiliki Self Efficacy yang lebih baik. Barangkali lingkungan di Malaysia
sana memberikan ruang bagi setiap orang untuk menampilkan diri. Hal yang
berbeda terjadi di Indonesia, dimana budaya malu, segan, takut untuk tampil
masih dominan terjadi. Banyak dari kita masih belum bisa menerima ketika
orang-orang yang lebih muda dari kita tampil lebih maju dari kita. Ini membuat
yang muda tidak memiliki ruang yang cukup untuk mengembangkan rasa percaya diri
mereka.
Inti utama
dari Self Efficacy adalah rasa percaya diri. Pikiran dan perasaan adalah hal
yang tak terpisahkan. Kepercayaan akan menentukan bagaimana seseorang berpikir,
berperilaku dan merasakan. Percaya nggak jika pikiran/perasaan kita ternyata
punya kekuatan? Coba ingat-ingat pengalaman saat-saat dimana kita dikejar
deadline untuk membuat laporan, disaat itu juga kejadian tak diinginkan terjadi,
seperti: printer rusak, komputer "hang", listrik mati, mesin fotocopy
rusak, file kena virus, kolega kita bekerja terlalu lambat atau situasi lain
yang tidak mendukung. Pasti pernah kan?
Perasaan
takut/khawatir laporan tidak akan selesai tepat waktu membuat lingkungan tidak
bekerjasama dengan kita. Inilah bukti kekuatan pikiran/perasaan. Cobalah untuk
merespon situasi dengan perasaan/pikiran yang positif, lingkungan kita akan
bekerja sama dengan kita dan tentu saja kita akan berhasil keluar dari situasi
sulit tadi. Pikiran/perasaan itu
seperti energi. Dia merupakan motor penggerak kehidupan kita. Jadi kalau kita
berpikir positif maka energi kita juga menjadi positif, dan hasilnya juga akan
positif. Orang yang
memiliki Self Efficacy yang tinggi (High Self Efficacy) akan memiliki sikap
yang positif. Sikap yang positif akan memberikan semangat hidup. Semangat akan
membuat seseorang menjadi antusias dan orang tersebut akan menikmati
pekerjaannya, apapun itu jenisnya pekerjaannya. Orang yang memiliki High Self
Efficacy akan melihat masalah sebagai suatu tantangan, komitmen tinggi terhadap
pekerjaan dan cepat pulih jika mengalami kekecewaan. Sebaliknya, orang dengan
Low Self Efficacy akan menghindar dari masalah yang sifatnya menantang, fokus
pada masalah dan cepat sekali kehilangan rasa percaya diri.
Untuk
mendapatkan High Self Efficacy kita perlu merubah pikiran kita. Kekuatan
terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang
membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering terjebak dalam zona
nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga kita tidak dapat mencari kemungkinan
yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti. Coba visualisasikan apa yang
anda inginkan terwujud. Milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang
kekuatan dalam pikiran tersebut. Target yang dipikirkan itu akan menggerakkan
kita untuk melaksanakan tindakan. You are what you think you are (Anda adalah
apa yang Anda pikirkan secara konsisten tentang Anda)
Agar kita tetap berpikiran positif maka kita
mestinya bergaul dengan orang yang selalu berpikir positif juga. Energi
positif/negatif bisa menular. Orang dengan pikiran positif akan menularkan
hal-hal positif ke orang-orang disekitar lingkungannya. Belajar dari pengalaman
orang lain juga akan meningkatkan Self Efficacy. Terutama bila kita merasa
bahwa kemampuan kita nggak kalah bagus dari orang yang sudah berhasil melewati
situasi sulit tersebut. Melihat orang lain yang mirip dengan kita tapi mampu
berhasil atau sukses dapat meningkatkan kepercayaan bahwa kitapun akan berhasil
juga.
Kemampuan
seseorang terkait dengan memberikan semangat terhadap diri sendiri sangat
mempengaruhi Self Efficacy seseorang. Sering membaca kata-kata positif atau
mendengar kata-kata positif akan memberikan semangat, demikian juga sebaliknya.
Nonton TV show Mario Teguh adalah salah satu kegiatan yang bagus untuk dilakukan (Bukan
promosi ya...). Baca kutipan-kutipan yang inspirasional. Pikirkan yang baik,
yang enak dipandang, yang sedap didengar. Carilah alasan untuk tersenyum lebih
sering (tapi jangan terlalu sering ya..hehehe). Dan aturlah waktu untuk ikut
dalam kegiatan rekreasi yang menyenangkan. Menjaga pikiran/perasaan tetap dalam
kondisi positif akan membuat kita melangkah dengan positif juga.
Kita akan
sangat beruntung bila kita memiliki keyakinan diri yang kuat karena kita akan
memiliki keberanian, kekuatan, harapan, motivasi diri dan kita akan hidup
antusias dalam mencapai tujuan.
"Nothing
is Ever Impossible"
Sekian...
Semoga
membantu..
:)